Rabu, 28 November 2012

KONSEP DAN PERMASALAHAN PENTERJEMAHAN


KONSEP DAN PERMASALAHAN PENTERJEMAHAN
Ramadana, M.Pd.I

A.    Definisi Dan Ciri Terjemahan
a.       Dalam bahasa Arab terjemahan disebut sebagai tarjamat . Menurut Hakim bin Zainal perkataan tarjamah ini mempunyai tiga makna[1]:
-        Penafsiran dan penerangan dengan bahasa yang sama dan ia disebut sebagai tafsir.
-        Penafsiran dan penerangan dengan bahasa yang lain dan ia disebut sebagai terjemah tafsir.
-        Memindahkan dari satu bahasa ke bahasa lain. Ia terbahagi kepada dua: terjemahan harfiah dan terjemahan makna. Makna ketiga inilah yang  dimaksudkan tetapi ia masih bersifat umum.
b.      Ada yang mendefinisikan terjemahan sebagai proses mengubah hasil percakapan/teks dalam sesuatu bahasa kepada hasil percakapan/teks dalam bahasa yang lain dengan memelihara isi kandungannya, iaitu makna[2]. Apa yang ditekankan ialah aspek makna yang harus dipelihara antara bahasa teks terjemahan dan sasaran dengan kata lain aspek ketepatan/kesamaan/kesepadanan isi semaksima yang mungkin. Dalam konteks perkataan teori Ciri Pembentukan Perkataan boleh diaplikasikan dan diketengahkan.

Rabu, 21 November 2012

Sterategi Belajar Mengajar Qawa`id dan Mufrodat


Strategi Pembelajaran Qawa’id
Pembelajaran qawa’id dalam beberapa lembaga pendidikan seringkali dipisahkan menjadi dua, yaitu pembelajaran nahwudan sharaf. Keduanya memiliki karakteristik materi yang berbeda. Dengan demikian, jika keduanya berdiri sendiri, maka strategi pembelajarannya tentu akan berbeda pula. Dalam tulisan ini, pembelajaran qawa’id yang ditawarkan tidak memisahkan antara nahwu dan sharaf, artinya materi yang disampaikan mencakup kedua ketrampilan tersebut. Di samping itu strategi pembelajaran qawa’id di sini lebih menekankan pada qawa’id tathbiqiyah (terapan). Beberapa strategi yang dapat digunakan adalah:
  1. Strategi 1 (The Power of Two)
Strategi ini menggunakan pendekatan kerjasama antara dua orang yang biasa disebut dengan the power of two. Pada dasarnya strategi ini dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai macam ketrampilan bahasa termasuk pembelajaranqawaid. Sebagai contoh, tujuan yang ingin dicapai adalah siswa mampu membedakan antara isim, fi’il, dan huruf.Langkah-langkahnya adalah:

Silabus Tarjamah II


SILABUS

Mata Kuliah
: Tarjamah II
Prodi / Unit
: Pendidikan Bahasa Arab
Semester
: V (Lima)
Dosen Pengampu
: Ramadana,M.Pd.I
CP
: 085261748515


I.          DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini termasuk kelompok mata wajib bagi mahasiswa Prodi Bahasa Arab semester. 5  dalam spesialisasi penerjemahan. Mata kuliah ini memberikan landasan pengetahuan dan wawasan tentang penterjemahan bahasa arab ke bahasa Indonesia, atau bahasa Indonesia ke bahasa Arab, sehingga para mahasiswa terampil dan mampu menterjemahkan teks/nash dengan baik dan benar.

II.       TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa semester V (Lima) Program Pendidikan Bahasa Arab, dapat mengetahui dan memahami konsep terjemah, hakikat penerjemahan, unsur-unsur ilmu menerjemah, dan asumsi-asumsi yang berlaku dalam penerjemahan.

Silabus Sterategi Belajar Mengajar Bahasa Arab


SILABUS
Mata Kuliah
: Strategi Belajar Mengajar Bahasa Arab
Prodi / Unit
: Pendidikan Bahasa Arab
Semester
: V (Lima)
Dosen Pengampu
CP
: Ramadana,M.Pd.I
: 085261748515
: dhana_gayo@yahoo.co.id
: http://ramadanapepalang.blogspot.com

I.          DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini disajikan untuk memberikan sejumlah wawasankeilmuan dan pemahaman tentang proses pembelajaran bahasa    Arab, serta mampu mempraktekkannya dalam PBM dengan mempergunakan kaidah-kaidah teknik ketrampilan pembelajaran (teaching skills), mulai dari tahapan prainstruksional, instruksional sampai kepada tahap tindak lanjut.

II.       TUJUAN MATA KULIAH
Setelah selesai dari perkuliahan ini, diharapkan para mahasiswa program pendidikan bahasa Arab memiliki seperangkat pemahaman dan kemampuan mempraktikkan mengajar tentang suatu kegiatan/aktivitas yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar mengajar dalam suatu situasi dan kondisi, di mana siswa dapat berinteraksi dengan guru dan/atau bahan pembelajaran di tempat tertentu yang telah diatur dalam rangka mencapai tujuan dengan melibatkan beberapa komponen instruksional.

Silabus Metode Cepat Baca Al Qur`an


SILABUS

Mata Kuliah
: Metode Cepat Baca Al Qur`an
Prodi / Unit
: Bahasa Inggris / A B C
Semester
: I (Satu)
Dosen Pengampu
CP
: Ramadana,M.Pd.I
: 085261748515
: dhana_gayo@yahoo.co.id
: http://ramadanapepalang.blogspot.com

I.          DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan landasan pengetahuan dan wawasan tentang metodologi pembelajaran membaca al-Quran, sehingga para mahasiswa terampil dan mampu mengajarkan al-Quran dengan cepat dan tepat.

II.       TUJUAN MATA KULIAH
Tujuan mata kuliah ini adalah supaya mahasiswa menguasai teori dan praktek pengajaran membaca al-Quran, pelaksanaan program pintar membaca al-Quran, proses pembelajaran membaca al-Quran shautiyah (Iqra) dan proses pembelajaran dengan metode eklektik Shautiyah Bagdadiyah (Bilhikmah).

Jumat, 27 Januari 2012

PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PEMEROLEHAN BAHASA

Pendahuluan Kebiasaan manusia perbedaan indevidu Nampak dari prilakunya, baik dari segi jasmani rohani pemikiran dan sebagainya dari prilakunya seseorang. Dan behaviorisme bahasa seseorang merupakan cerminan keperibadian seseorang dan merupakan perbedaan diantar para indevidu dalam berbahasa. Behaviorisme Bahasa yang Berbeda Dalam menyingkapi keistimewaan manusia digunakan cara-cara yang berbeda diantaranya dengan media bahasa, atau bukan media bahasa, sedangkan bahasa dipandang sebagai suatu yang paling penting media untuk menyikapi tanda-tanda indevidu dan keterbentukan kepribadian. Manakala seseorang itu berbicara dengan ucapannya sesungguhnya dia tidak menginginkan dari pembicaraannya dari segi yang bermacam-macam dari keperibadiannya, diantaranya ada yang berkata dengan jenis umur lingkungan masyarakat. Kematangan berfikir tehnik komunikasi dan persamaan pembicaraan dan loain-lain yang tersebut dengan sfesipikasi kepribadian di pembicara. Dan disana terdapat perbedaan antara para indevidu dari segi berbicara membaca dan menulis (Ibnu Isa : 245-259) sehingga pda perkembangannya dalam satu masyarakat. Sebagaimana perbedaan para indevidu yang dilihat dari segi kecepatanya menjawab dalam menolak sesuatu yang mereka dengar sebagaimana berbedanya bahasa yang di peroleh keras atau rendahnya suara. Perbedaan ini perlu dijelaskan behaviorisme berbahasa indevidu seperti beberapa tanda-tanda perbedaan indevidualis mungkin saja menjadikan dalil atas keinginan individu dan tekhniknya menulis dari segi rohaninya disana ketetapan batas behavioris berbahasa indevidu

Kamis, 14 Juli 2011

MENENTUKAN CARA PANDANG

Cara pandang atau visi manusia tentang apa yang terdapat dalam alam semesta pada umumnya dipengaruhi oleh “sesuatu” faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi bersumber dari kebudayaan, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Masing-masing sumber yang mempengaruhi factor dominan itupun berbeda-beda spektrumnya. Ada yang hanya terbatas pada doktrin agama, ada yang terbatas pada ideology sekuler, ada yang hanya mencakup realitas fisik, ada yang hanya non-fisik dan ada pula yang mencakup keduanya. Faktor yang mencakup ideologi dalam bahasa Inggris disebut worldview atau pandangan dunia.
Sedangkan istilah khusus yang mencakup ideology, agama, kepercayaan atau kedua realitas fisik dan non-fisik sekaligus tidak terdapat dalam kosa-kata bahasa Inggris, dan karena itu istilah worldview, terpaksa dipakai untuk makna itu. Pandangan hidup dalam pengertian ini diartikan sebagai “motor bagi kelangsungan dan perubahan sosial dan moral” [1] Dalam pengertian lain worldview adalah the foundation of all human conduct, including scientific and technological activities. Every human activity is ultimately traceable to its worldview, and as such it is reducible to that worldview.[2] Jadi worldview adalah faktor dominan dalam diri manusia yang menjadi penggerak dan landasan bagi aktifitas seluruh kegiatan kehidupan manusia.
Istilah wordlview memang bukan berasal dari dalam tradisi pemikiran Islam. Namun tidak berarti bahwa Islam tidak memiliki worldview, sebab setiap agama, kebudayaan dan peradaban pasti mempunyai wordlview sendiri-sendiri. Worldview Islam berbeda dari worldview agama atau kebudayaan lain. Apa yang membedakan pandangan hidup suatu kebudayaan atau agama adalah dalam cara menafsirkan apa makna kebenaran (truth) dan realitas (reality). Apa yang dianggap benar dan riel oleh suatu kebudayaan tidak selalu begitu bagi kebudayaan lain. Dalam menentukan sesuatu itu benar dan riel setiap kebudayaan dipengaruhi oleh sistim metafisika masing-masing yang terbentuk oleh worldview.[3] Dalam kajian ini akan dibahas konsep pandangan hidup Islam, ciri-cirinya dan relevansinya dalam pemikiran dan peradaban Islam. Untuk memahami hakekat pandangan hidup Islam diperlukan suatu kajian tentang hakekat, proses kelahirannya, dan kaitannya dengan sejarah pemikiran dalam Islam. Kosep Prof. al-Attas tentang elemen dasar pandangan hidup Islam dan teori Professor Alparslan tentang proses kelahiran pandangan hidup Islam akan menjadi rujukan utama.

Minggu, 16 Januari 2011

Ringkasan Buku Membangun Sains dan Teknologi Menurut Islam

Pedahuluan
Menurut kamus bahasa sains adalah ilmu pengetahuan yang teratur yang boleh diuji atau dibuktikan kebenarannya. Sains juga merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata-mata. Sedangkan teknologi adalah aktifitas atau kajian yang mengunakan pengetahuan sains untuk tujuan praktis dalam industry, pertanian, perobatan, perdagangan dan lain-lain. Teknologi juga dapat di definisikan sebagai kaidah atau proses menangani suatu masalah teknis yang berasaskan kajian saintifik termaju seperti mengunakan peralatan elektronik, proses kimia, pembelajaran dengan menggunakan multi media dan lain-lain.
Membangun sains dan teknologi menurut islam karya Dr. Ing. Abdurrahman R. Effendi dan Dr. Ing. Gina Puspita menyadarkan kita bagaimana seharusnya menyingkapi ilmu dan teknologi sebagai anugrah ilahi. Mereka berdua mengajak kita untuk tidak tersesat dalam menikmati sains dan teknologi . diingatkannya bahwa sains dan teknologi sebagai berkah, rahmat dan nikmat Allah, buku ini menyadarkan kita kembali tentang hakekat sains dan teknologi sebagai anugrah Allah yang maha kuasa.
Dengan kehadiran buku ini diharapkan para ilmuan muslim yang semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt sehingga menjadi insanul kamil seperti yang di jelaskan Zakiyah Darajat tentang tujuan pendidikan ialah untuk menjadikan manusia sebagai insanuk kamil.
Derngan kehadiran buku ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan sitem pemikiran, agar kita tidak mengagumi karya para pakar atau ilmuan sekuler, bahkan sebaliknya dengan kehadiran buku ini juga mengajak para ilmuan muslim agar semakin meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah swt.
Dalam buku ini juga mengajak kita bersua kembali dengan para khalifah dan juga para ilmuan muslim di masa lalu, dengan karya-karya monumentalnya, namun tetap dalam keislaman. Karena hanya dengan keislaman yang kita imani, kita akan memperoleh sains dan teknologi yang menjadikan kita akan memperoleh kemenangan dunia dan akhirat.

ISLAM, KEKERASAN, DAN BARAT

-->
Islam kekerasan, dan barat

Dalam bab ini dan bab lima bab berikutnya, saya mengajukan pertanyaan tentang islam kontemporer kepada Bapak, Gulen. Orang mungkin mengklasifikasikan pertanyaan-pertanyaan ini di bawah judul berikut:
1. Yang kudus dan kekerasan dalam islam
2. Sifat agama islammic
3. Ang barat islam
4. Turki islam, dan seluruh dunia
5. Asia Tengah dan Turki, dan,
6. Globalisasi pendidikan

Mengapa teror hal pertama yang terkait dengan Islam di Amerika Serikat?
Apakah hubungan dan hubungan antara Islam dan teror?

Ada dua alasan utama mengapa begitu: yang pertama adalah 11 September yang kedua adalah utamanya konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama lebih dari setengah abad. September 11 Karena telah dibahas di seluruh dunia dari perspektif diffirent banyak, dan karena perang negara-negara Serikat berperang melawan terorisme internasional masih berlangsung dengan cara operasi militer di Irak dan Afganistan, ini adalah subjek terpisah dari diskusi. Saya tidak akan berbicara tentang hal ini terlalu banyak di sini.
Ketika datang ke situasi Israel-Palentinian, ini adalah consideded konflik antara Arab dan Yahudi. Kekuatan dari sisi Zionis ini begitu luas yang tak dapat berbicara menentang mereka. Bahkan, sikap Zionis adalah salah satu dari Perang Irak pertama makan gelombang anti-Arab sentimen "siapa saja yang mengkritik kita harus akan melawan kita.". Pada pertemuan Timur tengah yang diadakan di Amerika Serikat selama perang itu, seorang Yahudi Israel mengatakan bahwa dia mendukung perang yang sedang berakhir-semua orang lain yang hadir mengutuk dan menghinanya. Karena pendukung pemerintah Israel menganggap Irak dan Hezboolah sebagai pendukung utama gerakan Palestina, dan dengan mempertimbangkan isu-isu dalam konflik ini dalam konteks sebagian besar agama, Zionis berusaha untuk membujuk orang Amirican dan dunia Westren ke belakang mereka melawan Islam radikal. Upaya untuk menciptakan sebuah front bersatu melawan islam dengan mengidentifikasi dengan terorisme adalah taktik tradisional elang di Israel.